Friday, 15 April 2016

Permainan Bola Voli



Permainan Bola Voli
1. Sejarah di Dunia

      Permainan bola voli  diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (YMCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli  nsional.
Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli  dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli  Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.

2. Sejarah di Indonesia
Permainan bola voli  masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli  di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang  permainanbola voli  termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli  Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli  ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

B. SARANA DAN PRASARANA
1. Lapangan
      Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.

2. Daerah Servis
     Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

3. Net
      Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

4. Antene Rod
      Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.

5. Bola
      Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2  (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).

6. Pemain
      Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.

C. TEKNIK BERMAIN

1. Passing
  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
  • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
  • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
  • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
    • Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
2. Smash
a. Awalan
 Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuaidengankebiasaan individu (tergantung smasher normal atau kidal).Langkahkan kaki satu langkah ke depan (pemain yang baik dapatmengambil ancang-ancang sebanyak 2-4 langkah). Kedua lenganmulai bergerak ke belakang. Berat badan berangsur-angsur merendahuntuk membantu tolakan. 

b. Tolakan
Langkahkan kaki selanjutnya hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agar kedepan sedikit untuk mengerem gerak ke depan dan sebagai persiapan melompat ke arah vertikal. Ayunkankedua lengan ke belakang atas sebatas kemampuan kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110ยบ, badan siap untuk melompatdengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang di depan.

c. Meloncat
Mulailah melompat dengan tumit dan jari kaki terhentak lantaidan mengayunkan kedua lengan ke depan atas, saat kedua kakimendorong naik ke atas, telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yangsempurna, gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.

d. Memukul Bola
Jarak antara di depan atas sejangkauan lengan memukul, segeralecutkan lengan ke belakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola.

e. Mendarat       Mendarat dengan kedua kaki mengeper, lutut lentur saatmendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendaratdengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badancondong ke depan.
 
D. PERATURAN
1.  Dalam permainan bola voli terdapat dua buah tim yang yang saling berhadapan. Jumlah pemain yang terdapat pada masing-masing tim adalah 6 orang. Selain itu, dalam satu tim biasanya juga membawa 3 hingga 6 orang pemain cadangan. Biasanya, permainan dimulai dengan menggunakan sistem coin toss, yaitu wasit melemparkan koin dua sisi ke udara, kemudian menangkapnya kembali dalam keadaan ditutup dengan tangan. Kedua perwakilan tim akan diminta untuk menebak gambar sisi koin yang tampak. Bagi yang jawabannya benar, maka timnyalah yang berhak menjadi server (yang melakukan servis pertama kali).

2. Untuk melakukan servis, seorang pemain dari tim server yang berada di posisi 1 bersiap ke luar garis tepi belakang lapangan. Pemain tersebut melempar bola ke udara, kemudian memukulnya hingga melambung dan jatuh di area lawan (menyeberangi net), dan tidak boleh keluar dari garis lapangan lawan yang telah ditentukan. Jika keluar garis maka bola tersebut akan dinyatakan keluar atau “out”, dan pihak lawan akan mendapat satu poin. Setelah bola sampai di area lawan, maka pihak lawan akan menerima atau menahan bola tersebut dengan cara “bump” atau “pass” (passing). “Bump” atau “pass” adalah menahan bola dengan menggunakan kedua lengan yang disatukan ke arah depan (passing). Dalam keadaan terpaksa, penerimaan bola dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh mana saja.

3. Jika bola belum menyeberang ke area lawan setelah pukulan ketiga, maka akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran. Maka bola akan berpindah ke tim lawan, dan tim lawan-pun akan memperoleh poin tambahan.
    • Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
    • Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
4. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang. 

5. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan    akan dianggap kalah. 

6. Setiap pertandingan berlangsung 5 babak (best of five), kecuali pada 3 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke empat dan lima tidak perlu dilaksanakan. 

7. Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan. 

Permainan Sepak Bola

Permainan Sepak Bola

           Permainan sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer di semua kalangan.Anak-anak,dewasa,tua,muda mengenal dan senang dengan olahraga yang satu ini.Hampir setiap hari,kita melihat anak-anak bermain sepak bola.Mereka bermain dengan sederhana dan menggunakan peralatan yang sederhana pula.Pada sub bab ini kalian akan mempelajari bagaimana cara menendang,menghentikan,menggiring, menyundul bola,serta bagaimana cara berlatih sepak bola dengan teman satu tim, dan juga ukuran lapangan sepak bola.
1.Cara menendang bola bagian luar kaki ( outside of foot )
   a. Sikap kaki

  1. Kaki yang akan digunakan menendang berada di belakang dengan lutut tertekuk dan pergelangan kaki di kunci agar miring keluar.
  2. Kaki yang di depan berada sedikit di belakang bola dengan lutut agak ditekuk,yang berguna sebagai kaki tumpu berat badan.
   b. Sikap badan, badan sedikit tegap dan rileks
   c. Pandangan, tertuju pada bola yang akan di sepak atau ditendang.
   d. Sikap tangan, tangan rileks di samping badan untuk mengimbangi gerakan.
   e. Gerakan, ayunkan kaki belakang ke depan hingga lurus agak menyilang di depan di imbangi dengan
       gerakan tangan dan pinggung.

2.Cara menghentikan bola
 a.  Untuk menhentikan bola dengan paha,perhatikan gerakannya sebagai berikut. 
  1.  Lutut kaki yang akan digunakan untuk menahan bola di angkat atau tergantung di depan.Sikap kaki yang di belakang di gunakan sebagai tumpu dari berat badan,dengan lutut ditekuk,dan tumit ke arah datangnya bola.
  2. Pandangan, tertuju ke arah datangnya bola
  3. Sikap tangan, tangan rileks di samping badan untuk mengimbangi berat badan.
  4. Gerakan, pada saat bola menyentuh paha, kaki di tarik ke belakang sedikit sehingga bola jatu di hadapan kita.
 b. Cara menghentikan bola dengan dada
  1. Sikap kaki, kedua kaki agak di buka dengan lutut tertekuk.
  2. Sikap badan, badan agak tegap.
  3. Sikap tangan, tangan di samping badan untuk menjaga keseimbangan.
  4. Pandangan, pandangan ke arah datangnya bola.
  5. Gerakan, pada saat bola menyentuh dada, dada tarik ke belakang dan seluruh badan bagian atas mengikuti jalannya bola.
3.Cara menggiring bola dengan kaki bagian luar
  a. Sikap kaki.
  1. Salah satu kaki yang di gunakan untuk menggiring bola berada di depan dengan pergelangan pada saat mendorong bola agak di kunci. Sorong ke arah dalam.
  2. Kaki belakang di gunakan sebagai kaki tumpu berat badan.
  3. Lutut kaki di depan di tekuk.
  b. Sikap badan, badan tegap dan rileks.
  c. Sikap tangan, tangan di samping badan untuk menjaga keseimbangan badan.
  d. Gerakan :
  1. Dorong bola ke depan dengan kaki depan, di ikuti oleh kaki belakang.
  2. Usahakan bola jangan terlaku jauh dari kaki.
4.Cara menyundul bola
    Berikut langkah-langkah dalam melakukan gerakan menyundul bola.
  1. Sikap kaki, kedua kaki agak di buka, dan kedua lutut agak di tekuk.
  2. Sikap tangan, tangan di samping badan untuk menjaga keseimbangan.
  3. Pandangan, pandangan ke arah datangnya bola.
  4. Sikap badan, badan agak tegap.
  5. Otot leher, otot leher harus di kuatkan.
  6. Gerakan, pada saat bola menyentuh dahi,dagu di tarik ke rah belakang, sedangkan seluruh badan bagian atas mengikuti arah jalannya bola.
5.Bermain sepak bola dengan lapangan kecil
  sebaiknya, sebelum melakukan permainan bola di laangan besar baiknya terlebih dahulu berlatih di lapangan kecil.
Sebelum kalian mulai latihan, perhatikan hal-hal berikut:
  1. Ukuran lapangan kira-kira 1/4 ukuran lapangan sepak bola sesungguhnya.
  2. Ukuran gawang selebar rentangan kedua belah tangan.
6.Ukuran lapangan sepak bola standar internasional
  
materi sepak bola


 Untuk lebih rinci saya jelaskan ukuran lapangan sepak bola standar nasional sebagai berikut:
  • Panjang lapangan minimum = 100 m
  • Panjang lapangan maksimum = 110 m
  • Lebar lapangan minimum  = 64 m
  • Lebar lapangan maksimum = 75 m
  • Ukuran lingkaran tengah lapangan sepak bola = 9,15 m
  • Ukuran kotak penalti lapangan sepak bola :
     - Panjang = 40,3 m
     - Lebar   = 16,5 m
     - jarak tendangan penalti = 11 m
  • Ukuran gawang dan area gawang :
     - Tinggi gawang = 2,44 m
     - lebar gawang = 7,3 m
     - Panjang area gawang = 18,32 m
     - Lebar area gawang = 5,5 m

Permainan Bola Basket



Permainan Bola Basket

Bola basket adalah permainan olahraga yang dilakukan secara berkelompok, terdiri atas dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding dengan tujuan mencetak poin dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.

A. Teknik Dasar Bola Basket
1. Teknik menggiring bola ( Dribbling)
Teknik dribbling adalah teknik membawa bola untuk menghindari lawan agar bisa mencetak poin.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan dribbling
  • Sikap melangkah kedua kaki agak di tekuk 
  • Badan agak condong ke depan
  • Dorong bola ke lantai dengan menggunakan telapak tangan baik tangan kanan maupun kiri
  • Sumber gerakan mendorong dari siku 
Dalam melakukan teknik dribbling Anda harus memantulkan bola setelah melangkah sebanyak 3 kali, karena jika melebihi maka akan dianggap pelanggaran. Hal ini yang menguntungkan bagi lawan karena nanti akan mudah untuk mendapatkan poin.
2. Teknik Mengoper ( Passing
Teknik passing adalah gerakan melempar bola ke teman satu timnya dengan menggunakan satu atau dua tangan. Teknik ini harus bisa dilakukan dalam permainan bola basket, karena untuk mencegah dari lawan yang ingin merebut bola.
Ada 6 jenis passing yang kamu bisa lakukan untuk menyusun strategi dan bisa mendapatkan poin.
  • Overhead Pass
  • Chest Pass
  • Baseball Pass
  • Bounce Pass
  • Hook Pass
  • Under Pass
3. Teknik Pivot
Teknik pivot merupakan gerakan berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki pada saat pemain tersebut menguasai bola, sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau belakang. Fungsi gerakan pivot adalah untuk melindungi bola dari rebutan pemain lawan. Biasanya pemain yang memiliki postur badang yang tinggi yang berada di sekitar ring basket lawan diberikan tanggung jawab melakukan tugas menembak dan melakukan pivot.

4. Teknik menembak (Shooting)
Dalam melakukan permainan bola basket, teknik menembak (shooting) ini harus bisa dikuasai. Dengan melakukan shotting yang tepat maka tim kamu akan mendapatkan poin.

Langkah-langkah yang harus kamu ketahui dalam melakukan teknik shooting
a. Teknik menembak dengan satu tangan
  • Sikap berdiri kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang.
  • Dengan kedua lutut rendah, bola di pegang oleh tangan kanan di atas kepala dengan jari terbuka, sedangkan tangan kiri membantu memegang.
  • Kemudian bola di tembakan tangan dalam keadaan lurus
b. Teknik menembak dengan dua tangan
Teknik menembak dengan dua tangan sama halnya dengan teknik menembak dengan satu tangan, namun ada perbedaannya yaitu ketika memegang dan mendorong menggunakan satu atau kedua telapak tangan. Teknik menembak dapat dilakukan dengan melompat (lay up) atau tanpa melompat. 

5. Teknik Rebound
Teknik ini juga berpengaruh dalam kemenangan permainan bola basket. Teknik rebound adalah teknik menggagalkan lawan yang ingin memasukkan bola ke ring. Para pemain bola basket harus menguasai teknik ini agar lawan kesusahan untuk mencetak poin.


B. Peraturan Permainan Bola Basket

1. Lapangan bola basket
Lapangan permainan terdiri atas lantai yang datar, keras dan bebas dari rintangan. Ukuran lapangan berbentuk empat persegi panjang  dengan rincian sebagai berikut:
- Panjang lapangan = 28 meter
- Lebar lapangan    = 15 meter
- Diameter lingkaran lapangan = 3,6 meter
- Tinggi Ring = 2,75 meter
- Diameter Ring = 0,45 meter



2. Waktu permainan
Pertandingan terdiri atas dua babak yang masing masing memakan waktu 20 menit dan 10 menit untuk istirahat di antara kedua babak. Organisasi nasional maupun lokal diijinkan untuk memperpanjang waktu dari 2 babak menjadi 4 babak, yang masing masing babak 10 menit. Khusus untuk bola basket mini dilaksanakan 4 babak, tiap babak 10 menit dengan waktu istirahat 2 menit.

3. Bola lompat ( Jump ball )
Jump ball adalah bola yang di lambungkan oleh wasit ke udara di antara dua pemain yang berlawanan, bola harus di sentuh salah satu orang pemain setelah mencapai titik tertinggi. Bila bola jatuh ke lantai tanpa di sentuh salah satu pemain maka wasit harus mengulangi. Jump ball dilaksanakan pada saat :
1). Permulaan permainan dan sesudah istirahat
2). Dua orang pemain yang berlawanan memegang bola secara bersamaan.

4. Angka ( Nilai )
Gol terjadi kalau bola masuk ke dalam keranjang dari atas jatuh melewati jaring. Gol yang terjadi dari tembakan lapangan mendapat nilai 2, sedangkan gol yang terjadi dari tembakan lapangan dari luar batas three point mendapatkan nilai 3. Gol yang terjadi dari hasil tembakan hukuman mendapat nilai 1.  Setelah terjadi gol dari tembakan lapangan, maka regu yang kemasukan segera memainkan bola kembali dari garis akhir, dalam tempo 5 detik.

5. Bola Hidup dalam permainan bola basket
Bola menjadi hidup dalam permainan apabila:
  • Setelah mencapai titik tertinggi dan di sentuh oleh seorang pemain pada saat jump ball
  • Wasit menyerahkan bola kepada penembak
  • Operan dari luar lapangan dan bola menyentuh seorang pemain di lapangan bebas.
6. Bola Mati dalam permainan bola basket
Bola menjadi mati dalam permainan apabila :
  • Apabila suatu gol terjadi
  • Terjadinya suatu pelanggaran
  • Terjadi suatu kesalahan
  • Terjadi bola pegang atau bola nyangkut di ring
  • Wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan
  • dan bunyi istirahat dari operator pada waktu terjadinya peristiwa 30 detik di mana bola sedang hidup.

7. Tembakan Bebas
Tembakan bebas adalah kesempatan yang di berikan kepada seorang pemain untuk melakukan tembakan tanpa rintangan, gol dari tembakan bebas mendapat nilai 1.

8. Pelanggaran
Pelanggaran adalah sebuah penyimpangan dari peraturan-peraturan  permainan. Hukuman yang diberikan adalah kehilangan bola bagi tim yang melakukan pelanggaran.

9. Peraturan 3 detik
Pemain dilarang berada lebih dari tiga detik dalam daerah bersyarat lawannya, yaitu daerah diantara garis akhir dan tepi yang jauh dari garis tembakan bebas waktu bola berada dalam teman satu timnya. Ini berlaku untuk seluruh keadaan luar lapangan, dan hitungan tiga detik dimulai pada waktu pemain yang memainkan bola berada di luar lapangan dan menguasainya.

10. Peraturan 5 detik, 10 detik dan 30 detik
peraturan lima detik apabila seorang pemain memegang bola, dalam tempo 5 detik bola harus segera dimainkan, dioperkan kepada teman satu tim, atau di dribbling.

Peraturan 10 detik , suatu regu yang menguasai bola di bagian belakang harus segera memainkan bola sampai melewati garis tengah.

Peraturan 30 detik bila suatu tim/ regu dalam penguasaan bola, maka dalam 30 detik bola harus dilaksanakan percobaan penembakan ke ring basket lawannya.

11. Peraturan melemparkan bola kembali ke belakang ( back ball )
Seorang pemain yang sedang menguasai bola dan berada di garis depan tidak diperbolehkan mengembalikan bola kembali ke belakang sampai melewati garis tengah, termasuk untuk lemparan dari luar lapangan (throw in)

Pengaruh Orangtua Terhadap Perkembangan Motorik Anak di Usia Masa Kanak-Kanak Awal



PENGARUH ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DI USIA MASA KANAK-KANAK AWAL

Disusun Oleh :
Nama         : Taufan Gilang Sampoerna
NIM  : 14601241003
Kelas : PJKR-A
Dosen :
Yudanto M.Pd
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Orangtua adalah orang yang paling dekat dengan kita. Mereka merawat kita dari kita bayi sampai kita dewasa kelak. Kita mendapatkan pendidikan pertama kali dari orangtua kita. Mulai dari berlatih berbicara sampai berlatih berjalan kita dapatkan pertama kali dari orangtua kita.
            Namun di jaman globalisasi ini banyak orangtua yang tidak terlalu memperdulikan bagaimana perkembangan anak-anak mereka. Hal tersebut terjadi karena para orangtua terlalu sibuk untuk mencari uang. Mereka berfikir jika mereka mempunyai banyak uang maka hidup anak-anak mereka di masa yang akan datang akan terjamin.
            Padahal sebenarnya kasih sayang dan pendidikan yang didapatkan dari orangtualah yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka terutama saat anak-anak mereka berumur 2 sampai 6 tahun. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa uang juga penting. Namun jika anak-anak hidup tanpa adanya kasih sayang dan pendidikan dari orangtua mereka, kelak mereka akan memiliki kepribadian yang tidak baik serta tidaklah menutup kemungkinan perkembangan motorik anak-anak mereka akan terhambat.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengaruh orangtua terhadap perkembangan motorik pada masa kanak-kanak
awal ?
2.      Apa saja yang dapat dilakukan para orangtua agar perkembangan motorik anak di usia kanak-kanak awal tidak terhambat ? 
    
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh Orangtua Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Masa Kanak-Kanak Awal
            Orangtua sangat berpengaruh dalam segala perkembangan anak, termasuk perkembangan motorik yang terjadi pada anak. Orangtualah yang memberi banyak pendidikan kepada anak saat berusia 2-6 tahun. Termasuk mengajarkan tentang bagaimana cara melakukan gerakan-gerakan dasar. Pada usia 2 sampai 6 tahun anak mulai belajar untuk berjalan, melempar, menendang, memukul dan gerak-gerak dasar lainnya. Anak-anak usia 2 sampai 6 tahun sangat membutuhkan perhatian dari orangtua mereka.
            Jika para orangtua tidak memperhatikan perkembangan motorik anak mereka, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penghambatan dalam proses perkembangan motorik anak mereka. Penghambatan proses perkembangan motorik akan berdampak kepada kehidupan sang anak. Contohnya jika anak-anak kita terhambat perkembangan motoriknya maka saat anak-anak lain dapat bermain dengan riang gembira, anak-anak kita hanya bisa melihat mereka dengan perasaan sedih.
2.2 Hal Yang Dapat Dilakukan Orangtua Agar Perkembangan Motorik Anak di Usia Kanak-Kanak Awal Tidak Terhambat
Berbagai cara agar perkembangan motorik anak di usia kanak-kanak awal tidak terhambat, yaitu :
1.      Memberikan mainan yang dapat merangsang perkembangan motorik
Para orangtua dapat memberikan berbagai mainan yang dapat merangsang atau menjadikan mainan itu sebagai stimulan perkembangan motorik kepada anaknya. Contohnya dengan memberikan bola kepada anaknya. Bola dapat dijadikan sebagai alat agar perkembangan motorik anak menjadi lancar karena dengan menggelindingnya bola itu kesana-kesini maka sang anak otomatis akan merangkak atau berjalan untuk mengejar bolanya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai cara agar perkembangan motorik anak tidak terhambat. Namun, pengawasan orangtua sangat dibutuhkan dengan cara ini agar hal-hal yang tidak diharapkan tidak terjadi karena dalam usia kanak-kanak awal anak masih sangat mudah terluka.
2.      Memberikan makanan yang sehat dan bergizi
Tak dipungkiri lagi member makanan yang sehat dan bergizi merupakan salah satu cara agar perkembangan motorik pada anak tidak terhambat. Makanan sehat dan bergizi yang dimaksud adalah makanan yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna. Makanan sehat dan bergizi sangat penting untuk perkembangan motorik anak karena jika sang anak sehat dan kuat maka proses perkembangan motoriknya tidak akan terhambat dan jika sang anak tidak sehat dan lemah maka perkembangan motoriknya akan terhambat.
3.      Membiasakan berolahraga sejak dini
Membiasakan berolahraga sejak dini dapat memperlancar perkembangan motorik pada anak. Berolahraga dapat memperkuat otot-otot yang ada di dalam tubuh anak. Jika otot kuat maka perkembangan motorik sang anak tidak akan terhambat. Di samping memperkuat otot berolahraga juga dapat menyehatkan anak secara jasmani dan juga rohani.
    
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Orangtua merupakan faktor penting dalam perkembangan motorik pada masa kanak-kanak awal. Jika orangtua tidak memperhatikan perkembangan motorik anak maka tidak menutup kemungkinan perkembangan motorik anak akan terhambat. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan orangtua agar perkembangan motorik pada anaknya tidak terhambat, yaitu:
1.      Memberikan mainan yang dapat merangsang perkembangan motorik
2.      Memberikan makanan yang bergizi
3.      Membiasakan berolahraga
3.2 Saran
            Sebagai orangtua janganlah hanya mengejar materi saja walaupun di zaman modern ini materi adalah hal yang sangat penting. Namun, sebagai orangtua yang baik seharusnya dapat membagi waktu antara mencari uang dan memperhatikan perkembangan anak-anaknya.

DAFTAR PUSTAKA
Catatan perkuliahan perkembangan motorik dari Bapak Yudanto.
Izzaty, R.E., dkk. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY press.