PENGARUH
ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DI USIA MASA KANAK-KANAK AWAL
Disusun
Oleh :
Nama : Taufan Gilang Sampoerna
NIM :
14601241003
Kelas : PJKR-A
Dosen
:
Yudanto M.Pd
Yudanto M.Pd
Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas
Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta
2014
Universitas Negeri Yogyakarta
2014
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Orangtua
adalah orang yang paling dekat dengan kita. Mereka merawat kita dari kita bayi
sampai kita dewasa kelak. Kita mendapatkan pendidikan pertama kali dari
orangtua kita. Mulai dari berlatih berbicara sampai berlatih berjalan kita
dapatkan pertama kali dari orangtua kita.
Namun di jaman globalisasi ini banyak orangtua yang tidak
terlalu memperdulikan bagaimana perkembangan anak-anak mereka. Hal tersebut
terjadi karena para orangtua terlalu sibuk untuk mencari uang. Mereka berfikir
jika mereka mempunyai banyak uang maka hidup anak-anak mereka di masa yang akan
datang akan terjamin.
Padahal sebenarnya kasih sayang dan pendidikan yang
didapatkan dari orangtualah yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka terutama saat
anak-anak mereka berumur 2 sampai 6 tahun. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa
uang juga penting. Namun jika anak-anak hidup tanpa adanya kasih sayang dan
pendidikan dari orangtua mereka, kelak mereka akan memiliki kepribadian yang
tidak baik serta tidaklah menutup kemungkinan perkembangan motorik anak-anak
mereka akan terhambat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
pengaruh orangtua terhadap perkembangan motorik pada masa kanak-kanak
awal ?
2. Apa
saja yang dapat dilakukan para orangtua agar perkembangan motorik anak di usia
kanak-kanak awal tidak terhambat ?
BAB
2
PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh Orangtua
Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Masa Kanak-Kanak Awal
Orangtua sangat berpengaruh dalam segala perkembangan
anak, termasuk perkembangan motorik yang terjadi pada anak. Orangtualah yang
memberi banyak pendidikan kepada anak saat berusia 2-6 tahun. Termasuk
mengajarkan tentang bagaimana cara melakukan gerakan-gerakan dasar. Pada usia 2
sampai 6 tahun anak mulai belajar untuk berjalan, melempar, menendang, memukul
dan gerak-gerak dasar lainnya. Anak-anak usia 2 sampai 6 tahun sangat
membutuhkan perhatian dari orangtua mereka.
Jika para orangtua tidak memperhatikan perkembangan
motorik anak mereka, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penghambatan
dalam proses perkembangan motorik anak mereka. Penghambatan proses perkembangan
motorik akan berdampak kepada kehidupan sang anak. Contohnya jika anak-anak
kita terhambat perkembangan motoriknya maka saat anak-anak lain dapat bermain
dengan riang gembira, anak-anak kita hanya bisa melihat mereka dengan perasaan
sedih.
2.2 Hal Yang Dapat
Dilakukan Orangtua Agar Perkembangan Motorik Anak di Usia Kanak-Kanak Awal
Tidak Terhambat
Berbagai
cara agar perkembangan motorik anak di usia kanak-kanak awal tidak terhambat,
yaitu :
1. Memberikan
mainan yang dapat merangsang perkembangan motorik
Para
orangtua dapat memberikan berbagai mainan yang dapat merangsang atau menjadikan
mainan itu sebagai stimulan perkembangan motorik kepada anaknya. Contohnya
dengan memberikan bola kepada anaknya. Bola dapat dijadikan sebagai alat agar
perkembangan motorik anak menjadi lancar karena dengan menggelindingnya bola
itu kesana-kesini maka sang anak otomatis akan merangkak atau berjalan untuk
mengejar bolanya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai cara agar perkembangan
motorik anak tidak terhambat. Namun, pengawasan orangtua sangat dibutuhkan
dengan cara ini agar hal-hal yang tidak diharapkan tidak terjadi karena dalam
usia kanak-kanak awal anak masih sangat mudah terluka.
2. Memberikan
makanan yang sehat dan bergizi
Tak
dipungkiri lagi member makanan yang sehat dan bergizi merupakan salah satu cara
agar perkembangan motorik pada anak tidak terhambat. Makanan sehat dan bergizi
yang dimaksud adalah makanan yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna. Makanan
sehat dan bergizi sangat penting untuk perkembangan motorik anak karena jika
sang anak sehat dan kuat maka proses perkembangan motoriknya tidak akan
terhambat dan jika sang anak tidak sehat dan lemah maka perkembangan motoriknya
akan terhambat.
3. Membiasakan
berolahraga sejak dini
Membiasakan
berolahraga sejak dini dapat memperlancar perkembangan motorik pada anak.
Berolahraga dapat memperkuat otot-otot yang ada di dalam tubuh anak. Jika otot
kuat maka perkembangan motorik sang anak tidak akan terhambat. Di samping memperkuat
otot berolahraga juga dapat menyehatkan anak secara jasmani dan juga rohani.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Orangtua merupakan faktor penting dalam perkembangan
motorik pada masa kanak-kanak awal. Jika orangtua tidak memperhatikan
perkembangan motorik anak maka tidak menutup kemungkinan perkembangan motorik
anak akan terhambat. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan orangtua agar
perkembangan motorik pada anaknya tidak terhambat, yaitu:
1. Memberikan
mainan yang dapat merangsang perkembangan motorik
2. Memberikan
makanan yang bergizi
3. Membiasakan
berolahraga
3.2 Saran
Sebagai orangtua janganlah hanya mengejar materi saja
walaupun di zaman modern ini materi adalah hal yang sangat penting. Namun,
sebagai orangtua yang baik seharusnya dapat membagi waktu antara mencari uang
dan memperhatikan perkembangan anak-anaknya.
DAFTAR
PUSTAKA
Catatan perkuliahan perkembangan motorik dari Bapak
Yudanto.
Izzaty, R.E., dkk. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY press.
No comments:
Post a Comment