Friday, 15 April 2016

Pengaruh Orangtua Terhadap Perkembangan Motorik Anak di Usia Masa Kanak-Kanak Awal



PENGARUH ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DI USIA MASA KANAK-KANAK AWAL

Disusun Oleh :
Nama         : Taufan Gilang Sampoerna
NIM  : 14601241003
Kelas : PJKR-A
Dosen :
Yudanto M.Pd
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta
2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Orangtua adalah orang yang paling dekat dengan kita. Mereka merawat kita dari kita bayi sampai kita dewasa kelak. Kita mendapatkan pendidikan pertama kali dari orangtua kita. Mulai dari berlatih berbicara sampai berlatih berjalan kita dapatkan pertama kali dari orangtua kita.
            Namun di jaman globalisasi ini banyak orangtua yang tidak terlalu memperdulikan bagaimana perkembangan anak-anak mereka. Hal tersebut terjadi karena para orangtua terlalu sibuk untuk mencari uang. Mereka berfikir jika mereka mempunyai banyak uang maka hidup anak-anak mereka di masa yang akan datang akan terjamin.
            Padahal sebenarnya kasih sayang dan pendidikan yang didapatkan dari orangtualah yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka terutama saat anak-anak mereka berumur 2 sampai 6 tahun. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa uang juga penting. Namun jika anak-anak hidup tanpa adanya kasih sayang dan pendidikan dari orangtua mereka, kelak mereka akan memiliki kepribadian yang tidak baik serta tidaklah menutup kemungkinan perkembangan motorik anak-anak mereka akan terhambat.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengaruh orangtua terhadap perkembangan motorik pada masa kanak-kanak
awal ?
2.      Apa saja yang dapat dilakukan para orangtua agar perkembangan motorik anak di usia kanak-kanak awal tidak terhambat ? 
    
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengaruh Orangtua Terhadap Perkembangan Motorik Anak Pada Masa Kanak-Kanak Awal
            Orangtua sangat berpengaruh dalam segala perkembangan anak, termasuk perkembangan motorik yang terjadi pada anak. Orangtualah yang memberi banyak pendidikan kepada anak saat berusia 2-6 tahun. Termasuk mengajarkan tentang bagaimana cara melakukan gerakan-gerakan dasar. Pada usia 2 sampai 6 tahun anak mulai belajar untuk berjalan, melempar, menendang, memukul dan gerak-gerak dasar lainnya. Anak-anak usia 2 sampai 6 tahun sangat membutuhkan perhatian dari orangtua mereka.
            Jika para orangtua tidak memperhatikan perkembangan motorik anak mereka, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penghambatan dalam proses perkembangan motorik anak mereka. Penghambatan proses perkembangan motorik akan berdampak kepada kehidupan sang anak. Contohnya jika anak-anak kita terhambat perkembangan motoriknya maka saat anak-anak lain dapat bermain dengan riang gembira, anak-anak kita hanya bisa melihat mereka dengan perasaan sedih.
2.2 Hal Yang Dapat Dilakukan Orangtua Agar Perkembangan Motorik Anak di Usia Kanak-Kanak Awal Tidak Terhambat
Berbagai cara agar perkembangan motorik anak di usia kanak-kanak awal tidak terhambat, yaitu :
1.      Memberikan mainan yang dapat merangsang perkembangan motorik
Para orangtua dapat memberikan berbagai mainan yang dapat merangsang atau menjadikan mainan itu sebagai stimulan perkembangan motorik kepada anaknya. Contohnya dengan memberikan bola kepada anaknya. Bola dapat dijadikan sebagai alat agar perkembangan motorik anak menjadi lancar karena dengan menggelindingnya bola itu kesana-kesini maka sang anak otomatis akan merangkak atau berjalan untuk mengejar bolanya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai cara agar perkembangan motorik anak tidak terhambat. Namun, pengawasan orangtua sangat dibutuhkan dengan cara ini agar hal-hal yang tidak diharapkan tidak terjadi karena dalam usia kanak-kanak awal anak masih sangat mudah terluka.
2.      Memberikan makanan yang sehat dan bergizi
Tak dipungkiri lagi member makanan yang sehat dan bergizi merupakan salah satu cara agar perkembangan motorik pada anak tidak terhambat. Makanan sehat dan bergizi yang dimaksud adalah makanan yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna. Makanan sehat dan bergizi sangat penting untuk perkembangan motorik anak karena jika sang anak sehat dan kuat maka proses perkembangan motoriknya tidak akan terhambat dan jika sang anak tidak sehat dan lemah maka perkembangan motoriknya akan terhambat.
3.      Membiasakan berolahraga sejak dini
Membiasakan berolahraga sejak dini dapat memperlancar perkembangan motorik pada anak. Berolahraga dapat memperkuat otot-otot yang ada di dalam tubuh anak. Jika otot kuat maka perkembangan motorik sang anak tidak akan terhambat. Di samping memperkuat otot berolahraga juga dapat menyehatkan anak secara jasmani dan juga rohani.
    
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Orangtua merupakan faktor penting dalam perkembangan motorik pada masa kanak-kanak awal. Jika orangtua tidak memperhatikan perkembangan motorik anak maka tidak menutup kemungkinan perkembangan motorik anak akan terhambat. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan orangtua agar perkembangan motorik pada anaknya tidak terhambat, yaitu:
1.      Memberikan mainan yang dapat merangsang perkembangan motorik
2.      Memberikan makanan yang bergizi
3.      Membiasakan berolahraga
3.2 Saran
            Sebagai orangtua janganlah hanya mengejar materi saja walaupun di zaman modern ini materi adalah hal yang sangat penting. Namun, sebagai orangtua yang baik seharusnya dapat membagi waktu antara mencari uang dan memperhatikan perkembangan anak-anaknya.

DAFTAR PUSTAKA
Catatan perkuliahan perkembangan motorik dari Bapak Yudanto.
Izzaty, R.E., dkk. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY press.

No comments:

Post a Comment